Monday, June 18, 2012

Remember August ( Part 30 : What kind of feeling is this? )


***

“HOME!!!!” teriak August langsung berbaring di atas sofanya. August melepaskan nafasnya dengan lega, dua bulan melaksanakan konser, dan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, perjalanan yang melelahkan, dan juga ...menyenangkan. August berdiri langsung masuk ke kamarnya, dan berbaring sekali lagi, sambil mengecek nomor hapenya.

Let’s going the the movie tonight, miss you babe <3

Received :
08:10:56
Today

From :
Cody
+1325569870
           
            August tersenyum, lalu segera membalas dengan cepat.

“okay, i’ll take a little rest tonight, pick me up at five, see you soon, i love you, and miss you” ketik August  lalu berjalan ke kamar mandi, mencuci muka, dan segera merangsek ke tempat tidurnya. August memutar musik dari iPodnya, dan segera menidurkan tubuhnya, menarik untuk beristirahat.

***

            Lagu So Far Away Avenged Sevenfold membangunkan August dari tidurnya, August melihat hpnya, dan terlihat sudah jam tiga siang. August terbangun dan langsung memegang kepalanya, pusing karena tidur terlalu lama. Tubuh August langsung terasa remuk diseluruh tubuh, tapi August masih bangun dengan mengingat janjinya bersama Cody sore ini. August terseok berjalan ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya. August keluar, dan langsung mengambil asal cropped tee galazxnya, dan diambil silver venus hot pantsnya, August mengacak asal alat aksesorisnya dan mengambil sembilan potong aksesoris yang dia beli kemarin di Seattle. Setelah mengeringkan rambutnya, August mengepang rambutnya tipis, dan langsung dijepitkan ke samping. August mengambil anting segitiga silver, lalu mulai mencari sepatu-sepatunya yang kelewat banyak di lantai bawah. Saat sedang mencari lip gloss August tidak sengaja melihat jam, jam empat lewat tiga puluh lima. August mengerinyit heran, kenapa waktu bisa secepat itu. August dengan tidak eduli meninggalkan kerjaannya, lalu kebawah mengambil makanannya mengingat, dia belum makan dari tadi pagi. Setelah selesai makan. August mengambil asal sepatu yang dia temui pertama, mengambil kacamata hitam. Setelah memakai itu, barulah, Cody datang dengan tepat waktu. August berpamitan dengan mamanya, lalu keluar dari apartemenya bersama Cody bergandeng tangan.



***

“what movie you want to watch?” tanya Cody sambil melihat-lihat poster-poster film, Augsut berfikir sejenak.

“hows step up? It’s kind of good though” saran August, Cody berfikir sebentar, lalu mengangguk setuju. Cody dan August berjalan ke pengantrian tiket. Disaat perjalanan, ada seorang wanita yang menepuk pundak August.

“can i take a photo with you?” tanya Gadis itu malu-malu. August menghembuskan nafasnya pelan, menerima, disaat dua minggu liburannya, masih di hantui dengna para fans. Augsut mengangguk, lalu beridri di samping wanita itu, dan tersenyum.

“thank you” ucap wanita itu. “your welcome, hun” ucap August lalu kembali kerangkulan Cody. Cody tersenyum melihat August. August hanya terkekeh, belum sebentar dia mengobrol dengan pacarnya.  Cody dan August harus diganggu dengan segerombolan remaja, yang berisi lima orang dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Meminta untuk berfoto dengan August. August kembali lepas dari rangkulan pacarnya dan harus meladeni fans-fansnya dengan senyuman.

“can you take a photo with me?” tanya seorang lelaki yang berambut pirang itu. August, mengangguk.

“sure, why not babe?” tanya August tersenyum, lelaki itu langsung berteriak ditahan ketika August memanggil dirinya babe. August tersenyum, lalu merangkul laki-laki itu dengan senyuman. Setelah selesai mengambil foto dengan mereka. August melirik ke arah pacarnya, dan ternyata juga dimintai foto. August tertawa kecil melihat itu.

“i’m one of your fans, may i take a photo with you?” tanya wanita berambut pirang itu, Cody tersenyum.

“why not babe, come here” ucap Cody lalu merangkul wanita itu, wanita itu mungkin sudah menahan teriakannya dalam hati dan berusaha untuk terlihat manis di depan foto. August tersenyum kekeh melihat wanita itu, dan menunggu dengan sabar ketika Cody meladeni fans-fansnya. Saat sedang asik memerhatikan Cody, salah satu fans lelaki yang tadi foto bersama mengajak ngobrol August.

“you look good with Greyson, anyway” ucap lelaki itu. August mengerinyit.

“pardon?” tanya August, lelaki itu, langsung membuat tanda tahan dengan tangannya.

“woah, i mean, you guys really look cute together, i’m your fans, and ofcourse i’m stalking you, and seeing your friendship when you were in Oklahoma, is really cute” ucap lelaki itu, August mengerinyit heran, dan menatap lelaki itu lekat-lekat.

“especially, the way he always protect you even you got your crush” ucap lelaki itu lagi. August mengerinyit heran, lalu memperhatikan sekali lagi laki-laki itu. saat meliha tmata itu August melongo lebar.

“you’re not really Colton right?” tanya August terdiam, lelaki yang dipanggil Colton itu langsung tersenyum lebar.

“here i am” ucap dirinya. Augsut langsung menganga lebar, dan langsung memeluk lelaki itu dengan erat.

“you are really, different” ucap August lagi. Colton hanya terkekeh pelan.

“okay, see you later August, is good to see you again” ucap Colton, lalu berjalan dan meninggalkan August, August kembali ke Cody.

“who’s that guy?” tanya Cody heran. August hanya tersenyum. “my old friends, and my ex” ucap August, Cody langsung memicingkan matanya. Augsut mengangkat alaisnya.

“what?” tanya August, Cody hanya menggeleng pelan. Augsut tertawa lebar. “shut up Cody, i won’t love him again” ucap August terkekeh pelan. Cody tersenyum lalu langsung mengecup pelan bibir itu. August terkekeh kecil lalu langsung berjalan meninggalkan Cody untuk sekedar mengambil cemilan. Disaat mengantri, August mengeluarkan handphonenya, membuat dirinya sibuk sendiri, karena merasa sedikit risih, diperhatikan oleh orang-orang. Saat asik melihat twitter, satu getaran datang dari handphonenya, August mengerinyit, melihat homescreen dan pop up one message dari Greyson. August tersenyum kecil lalu membuka SMS nya.

Missing a lot of fun while you staying here. Want to hangout this Friday night? Like the old times?

Received :
19:10:56
Today

From :
Greyson
+321850556143

            August terkekeh kecil, lalu membalasnya dengan cepat.

“sure, why not? Should i bring our blanket? And the dvds?” balas August memasukkan handphonenya ke dalam kantong, dan mengambil popocorn dan dua soda yang habis dia pesan. Lalu meninggalkan standnya dan menghampiri Cody yang celingukan mencari August.

“hey, sorry, are you waiting too long?” tanya August didepan Cody, Cody menggeleng pelan. Lalu segela mengambil alih membawa dua soda tersebut. Suara interkom bahwa film sudah dimulai berputar. August tersenyum lalu mulai berjalan bersama Cody berdua, getaran terasa lagi dikantongnya. August mengeluarkan handphonya, dan melihat balasan sms Greyson, yang sudah terbentuk oleh conversation.

“you should! Okay! See you this Friday night, and really miss your hug, laugh and your face when you sleep! Love you!” balas Greyson. August terdiam, melihat sms itu. August tau, itu salah satu bentuk kasih sayang sahabat, dan sms ini sudah biasa diterima August meskipun dia atau Greyson sedang berpacaran dengan siapa saja. Tapi, ada besitan dalam hati August yang berbeda, ada getaran halus tapi pasti terlewat dalam aliran darahnya, ada gemiricik kembang api berdentum didalam perutnya, dan hatinya terasa nyaman, merasakan semua ini adalah seharusnya yang terjadi. August mengerinyit, hey apa maksud dari semua ini?

“babe, are you okay?” kata-kata itu membuyarkan August, lalu mulai melihat Cody sudah ada dihadapannya. August menggelengkan kepalanya.

“i’m okay, let’s go” ucap August, menarik tangan Cody, yang sedang memegan minuman. Mengelak, dari suatu getaran aneh dalam dirinya.

***

>>> wop wop part 30 is finally up :D i'm sorry for a lilo bit late to post this story, cause i've been busy lately, but i promise i'll make it as soon as possible, like usual, thank you for wasting your time to reading this, and let me know what do you think! xx

- @Audeeyah

No comments:

Post a Comment