***
“HOME!!!!”
teriak August langsung berbaring di atas sofanya. August melepaskan nafasnya
dengan lega, dua bulan melaksanakan konser, dan berpindah-pindah dari satu kota
ke kota lain, perjalanan yang melelahkan, dan juga ...menyenangkan. August
berdiri langsung masuk ke kamarnya, dan berbaring sekali lagi, sambil mengecek
nomor hapenya.
Let’s
going the the movie tonight, miss you babe <3
Received
:
08:10:56
Today
From
:
Cody
+1325569870
August tersenyum, lalu segera
membalas dengan cepat.
“okay,
i’ll take a little rest tonight, pick me up at five, see you soon, i love you,
and miss you” ketik August lalu berjalan
ke kamar mandi, mencuci muka, dan segera merangsek ke tempat tidurnya. August
memutar musik dari iPodnya, dan segera menidurkan tubuhnya, menarik untuk
beristirahat.
***
Lagu So Far Away Avenged Sevenfold
membangunkan August dari tidurnya, August melihat hpnya, dan terlihat sudah jam
tiga siang. August terbangun dan langsung memegang kepalanya, pusing karena
tidur terlalu lama. Tubuh August langsung terasa remuk diseluruh tubuh, tapi August
masih bangun dengan mengingat janjinya bersama Cody sore ini. August terseok
berjalan ke kamar mandi dan segera membersihkan tubuhnya. August keluar, dan
langsung mengambil asal cropped tee galazxnya, dan diambil silver venus hot
pantsnya, August mengacak asal alat aksesorisnya dan mengambil sembilan potong
aksesoris yang dia beli kemarin di Seattle. Setelah mengeringkan rambutnya,
August mengepang rambutnya tipis, dan langsung dijepitkan ke samping. August
mengambil anting segitiga silver, lalu mulai mencari sepatu-sepatunya yang
kelewat banyak di lantai bawah. Saat sedang mencari lip gloss August tidak
sengaja melihat jam, jam empat lewat tiga puluh lima. August mengerinyit heran,
kenapa waktu bisa secepat itu. August dengan tidak eduli meninggalkan
kerjaannya, lalu kebawah mengambil makanannya mengingat, dia belum makan dari
tadi pagi. Setelah selesai makan. August mengambil asal sepatu yang dia temui
pertama, mengambil kacamata hitam. Setelah memakai itu, barulah, Cody datang
dengan tepat waktu. August berpamitan dengan mamanya, lalu keluar dari
apartemenya bersama Cody bergandeng tangan.
***
“what
movie you want to watch?” tanya Cody sambil melihat-lihat poster-poster film,
Augsut berfikir sejenak.
“hows
step up? It’s kind of good though” saran August, Cody berfikir sebentar, lalu
mengangguk setuju. Cody dan August berjalan ke pengantrian tiket. Disaat
perjalanan, ada seorang wanita yang menepuk pundak August.
“can
i take a photo with you?” tanya Gadis itu malu-malu. August menghembuskan
nafasnya pelan, menerima, disaat dua minggu liburannya, masih di hantui dengna
para fans. Augsut mengangguk, lalu beridri di samping wanita itu, dan
tersenyum.
“thank
you” ucap wanita itu. “your welcome, hun” ucap August lalu kembali kerangkulan
Cody. Cody tersenyum melihat August. August hanya terkekeh, belum sebentar dia
mengobrol dengan pacarnya. Cody dan
August harus diganggu dengan segerombolan remaja, yang berisi lima orang dari
tiga laki-laki dan dua perempuan. Meminta untuk berfoto dengan August. August
kembali lepas dari rangkulan pacarnya dan harus meladeni fans-fansnya dengan
senyuman.
“can
you take a photo with me?” tanya seorang lelaki yang berambut pirang itu.
August, mengangguk.
“sure,
why not babe?” tanya August tersenyum, lelaki itu langsung berteriak ditahan
ketika August memanggil dirinya babe. August tersenyum, lalu merangkul
laki-laki itu dengan senyuman. Setelah selesai mengambil foto dengan mereka.
August melirik ke arah pacarnya, dan ternyata juga dimintai foto. August
tertawa kecil melihat itu.
“i’m
one of your fans, may i take a photo with you?” tanya wanita berambut pirang
itu, Cody tersenyum.
“why
not babe, come here” ucap Cody lalu merangkul wanita itu, wanita itu mungkin
sudah menahan teriakannya dalam hati dan berusaha untuk terlihat manis di depan
foto. August tersenyum kekeh melihat wanita itu, dan menunggu dengan sabar
ketika Cody meladeni fans-fansnya. Saat sedang asik memerhatikan Cody, salah
satu fans lelaki yang tadi foto bersama mengajak ngobrol August.
“you
look good with Greyson, anyway” ucap lelaki itu. August mengerinyit.
“pardon?”
tanya August, lelaki itu, langsung membuat tanda tahan dengan tangannya.
“woah,
i mean, you guys really look cute together, i’m your fans, and ofcourse i’m
stalking you, and seeing your friendship when you were in Oklahoma, is really
cute” ucap lelaki itu, August mengerinyit heran, dan menatap lelaki itu
lekat-lekat.
“especially,
the way he always protect you even you got your crush” ucap lelaki itu lagi.
August mengerinyit heran, lalu memperhatikan sekali lagi laki-laki itu. saat
meliha tmata itu August melongo lebar.
“you’re
not really Colton right?” tanya August terdiam, lelaki yang dipanggil Colton
itu langsung tersenyum lebar.
“here
i am” ucap dirinya. Augsut langsung menganga lebar, dan langsung memeluk lelaki
itu dengan erat.
“you
are really, different” ucap August lagi. Colton hanya terkekeh pelan.
“okay,
see you later August, is good to see you again” ucap Colton, lalu berjalan dan
meninggalkan August, August kembali ke Cody.
“who’s
that guy?” tanya Cody heran. August hanya tersenyum. “my old friends, and my
ex” ucap August, Cody langsung memicingkan matanya. Augsut mengangkat alaisnya.
“what?”
tanya August, Cody hanya menggeleng pelan. Augsut tertawa lebar. “shut up Cody,
i won’t love him again” ucap August terkekeh pelan. Cody tersenyum lalu
langsung mengecup pelan bibir itu. August terkekeh kecil lalu langsung berjalan
meninggalkan Cody untuk sekedar mengambil cemilan. Disaat mengantri, August
mengeluarkan handphonenya, membuat dirinya sibuk sendiri, karena merasa sedikit
risih, diperhatikan oleh orang-orang. Saat asik melihat twitter, satu getaran
datang dari handphonenya, August mengerinyit, melihat homescreen dan pop up one
message dari Greyson. August tersenyum kecil lalu membuka SMS nya.
Missing
a lot of fun while you staying here. Want to hangout this Friday night? Like
the old times?
Received
:
19:10:56
Today
From
:
Greyson
+321850556143
August terkekeh kecil, lalu
membalasnya dengan cepat.
“sure,
why not? Should i bring our blanket? And the dvds?” balas August memasukkan
handphonenya ke dalam kantong, dan mengambil popocorn dan dua soda yang habis
dia pesan. Lalu meninggalkan standnya dan menghampiri Cody yang celingukan
mencari August.
“hey,
sorry, are you waiting too long?” tanya August didepan Cody, Cody menggeleng
pelan. Lalu segela mengambil alih membawa dua soda tersebut. Suara interkom
bahwa film sudah dimulai berputar. August tersenyum lalu mulai berjalan bersama
Cody berdua, getaran terasa lagi dikantongnya. August mengeluarkan handphonya,
dan melihat balasan sms Greyson, yang sudah terbentuk oleh conversation.
“you
should! Okay! See you this Friday night, and really miss your hug, laugh and
your face when you sleep! Love you!” balas Greyson. August terdiam, melihat sms
itu. August tau, itu salah satu bentuk kasih sayang sahabat, dan sms ini sudah
biasa diterima August meskipun dia atau Greyson sedang berpacaran dengan siapa
saja. Tapi, ada besitan dalam hati August yang berbeda, ada getaran halus tapi
pasti terlewat dalam aliran darahnya, ada gemiricik kembang api berdentum
didalam perutnya, dan hatinya terasa nyaman, merasakan semua ini adalah
seharusnya yang terjadi. August mengerinyit, hey apa maksud dari semua ini?
“babe,
are you okay?” kata-kata itu membuyarkan August, lalu mulai melihat Cody sudah
ada dihadapannya. August menggelengkan kepalanya.
“i’m
okay, let’s go” ucap August, menarik tangan Cody, yang sedang memegan minuman. Mengelak,
dari suatu getaran aneh dalam dirinya.
***
>>> wop wop part 30 is finally up :D i'm sorry for a lilo bit late to post this story, cause i've been busy lately, but i promise i'll make it as soon as possible, like usual, thank you for wasting your time to reading this, and let me know what do you think! xx
- @Audeeyah
No comments:
Post a Comment