***
Greyson
berdiri, sambil mengahdap kaca, dia menatap refleksi dirinya, greyson berjalan
mondar mandir di ruang tamu pent housea August, greyson merasakan itu lagi, ya,
gejolah dan percikan aneh yang ia rasakan. Tolong, ini salah, dia memiliki
Olivia saat ini, tolong, ini tidak boleh, tidak boleh terjadi.
***
August tidak bisa tertidur, ia
terjaga, ia yakin yang dia rasakan itu tidak palsu, dia tidak tidur, ia hanya
mencoba, hingga itu mencuat dalam tubuhnya. Hey, apakah ini benar? Hati August
tidak tenang, hati August berdebar, jantung August meloncat, tolong apakah ini
benar? Apakah itu benar, Greyson... Greyson mencium bibirnya!!
***
August,
16th ‘12
Garden
Cafe, Los Angeles
Greyson,
August’s Birthday Party.
August keluar dengan tube dress
flowernya, August tersenyum, melihat kerumunan yang langsung menatap dirinya.
August berjalan dengan tersenyum lebar, sambil menggandeng pelan Greyson. Greyson
tertawa dan merangkul August pelan, semenjak kejadian malam itu, tidak ada yang
berani untuk buka mulut membhasa itu, tidak ada yang berani membahas hal itu.
August melihat kearah kerumunan, dan August menganga lebar. Hayden, Collin, Paul,
Colton, Lauren, Jure, Morgan, Mia, dan Kaitlyn ada di hadapannya. August
ternganga lebar, dan langsung memeluk mereka dengan rakus, Greyson terawa kecil
melihat sikap August. August hanya terkekeh, tolong, ini tidak mimpi kan,
temannya ada di sini, di Los Angeles, di ulang tahunnya!!
“i
miss you so much baby girl!!” sahut Paul dari sampign. August mengangguk
antusias.
“you
have no idea how much i miss you guys so damn much” ucap August, masih memeluk
erat sahabat sehatinya. Lauren.
“hey
babe, happy birthday” ucap seseorang dari belakang, August menoleh kebelakang,
dan melihat laki-laki dengan kemeja nya, sambil membawakan kado besar yang dia
bawa. Ya, pacarnya.
“thank
you so much, thank you finally you made it babe!!” ucap August memeluk kencang
pacarnya itu. Greyson mundur untuk bergabung dengan pacarnya.
“happy
birthday for you baby” ucap Olivia, dari samping, menghampiri Greyson, Greyson
tersenyum melihat pacarnya itu, dan langsung memeluk wanita itu.
“thank
you, thank you” ucap Greyson, Olivia mengangguk, dan memberikan kecupan singkat
di bibirnya itu.
***
“i
have another gift for you” ucap Cody, lagi, ditengah pembicaraan mereka, August
mengerinyit heran, dan melihat lurus ke arah Cody.
“what?”
tanya August heran, Cody memutar kebelakang August, dan langsung menutup
matanya. August memegang tangan Cody yang tepat menutup matanya.
“why
you close my eyes?” tanya August, heran, berusaha membuka tangan Cody.
“it’s
surprise, for you baby” ucap Cody, berbisik disamping August. August terdiam,
dengan sentuhan itu. Semua seketika senyap. Lantunan sebuah gitar terdengar,
suara nyanyian terputar. Ini... mimpi... tidak mungkin...
“oh
no yo dont’t” ucap August, menggelengkan kepalanya.
“i
do, baby, i do” ucap Cody tersenyum, lalu melepaskan tangannya dari mata
August, August membuka matanya, dan melihat, ada sekelompok orang bernyanyi di
atas panggung. Lima orang, iya lima orang. August menganga lebar, dan menoleh
ke arah Cody. One Direction, boyband yang sedang getir-getirnya di gandrungi
oleh August akhir-akhir ini, iya, One Direction ada di hadapannya.
***
“damn,
am i dreaming? Cody? Please, oh my God!” ucap August lagi, Cody hanya
tersenyum, dan memeluk August dari belakang. August masih tidak percaya. More
Than This terputar di arena, beberapa orang langsung mengambil tarian. August
masih terpaku, masih membeku.
“Happy
birthday, for August” ucap Niall dengan senyum, August memekik tertahan, August
masih tidak percaya dia mendapatkan One Direction di ulang tahunnya! Tolong ini
bercanda kan?!
“i
love you so Much!!!” ucap August langsung memeluk Cody, Cody mengangguk.
“for
you” ucap Cody. August masih tersenyum lebar, masih menggandeng Cody, mendengar
lantunan lagu More Than This, hingga August merasakan sesuatu yang basah
dipunggungnya, August menoleh ke samping, dan tidak melihat sama sekali. Cody
menangis, itu tangisan siapa? Cody? Apa yang terjadi?
***
Ulangtahun Greyson dan August
berlangsung meriah, sahabat dekat, dan beberapa artis yang cukup August kenal,
datang, dansa demi dansa berlangsung di lantai dansa. August masih berbicara
dengan teman-temannya di pesta ulang tahun, hingga lampu diredupkan. Austin
Mahone maju ke atas panggung. Move On dari Bruno Mars terputar.
“may
i have dance with you tonight?” tanya Cody, August mengangguk, dan Cody membawa
August ke tengah lantai dasa, tarian waltz langsung tercipta antara Cody dan
August, August bersemu merah, merasakan sensasi gelitik yang ada ditubuhnya,
tubuhnya tidak bisa berpijak, seakan terbang dengan buaian indah Cody Simpson,
dia tersesat dalam relungan ombak bola mata Cody Simpson yang menatap dirinya,
tubuhnya bergejolak, dengan terbangnya kupu-kupu indah, Kakinya lemas, tidak
bisa menahan tubuhnya dari semua sentuhan yang diberi Cody. Ya, malam itu, Cody
menyentuh dirinya lagi, menyentuh bibirnya lagi, menyentuh bibir yang pernah
disentuh oleh lelaki lain. Greyson Chance.
***
Greyson menatap pandangan itu lagi,
menatap pandangan betapa sempurnanya hubungan August dan Cody punya, August
tampak terpesona, dengan sinar Cody. Olivia memang ada di genggamannya
sekarang, tapi Greyson juga tidak bisa memungkiri, rasa ingin menggemgam August
terkubur dalam hatinya, matanya seakan panas, melihat adegan itu, adegan bak
cerita dongeng, yang akan berhujun bahagia selama-lamanya. Lagu Move On
berhenti, tepat Cody berhenti mencium August. August tersenyum dan memeluk
pelan Cody, mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan. Cody
mengangguk lalu mengajak August ke pinggir, kembali menikmati pesta ulang
tahunnya.
August bergabung dengan Lauren dan Sasta yang
berbicara, lagu Britney ‘Me Againts The Music’ terputar dari suara DJ, August
menganga lebar, lalu mulai berbisik ke arah lauren dan Sasta, mereka
mengangguk, dan mulai jalan ke tengah lantai dansa, sambil menyeret tiga kursi.
Greyson yang menlihat itu menggeleng.
“oh
my God not that dance again” ucap Greyson, yang sudah tau apa yang akan terjadi
August tertawa nakal, August duduk dalam formasi yang sama, August kemabli
bergerak dengan eksotis di bangku, diikuti Lauren dan Sasta dibelakangnya.
Mereka menari mengikuti irama dari
lagu, Sambil tersenyum nakal, sambil menari, ‘menggoda’ penonton. August sekali
memainkan bangku, dengan asal, August berputar, bermain, menggoda, tubuhnya
berbicara, loosing control on herself. Sasta Lauren dan august, benar-benar
sangat, waw, bergabung, dalam satu lantai, menarikan satu tarian yang sama,
tersenyum.
“just
grab somebody, hey britney we can dance all night long” tepat lirik itu,
August, Sasta, dan lauren menarik Greyson, Cody, dan Paul ke tengah. Sasta
menarik Greyson, Lauren menarik Paul, dan August menarik Cody.
Respon
yang mereka tiga berikan, terkejut, mereka ‘dihempaskan’ ke arah bangku. August
menari ke tengah, mengubah posisi, August menari dibelakang Greyson. August
mendekatkan kepalany ke arah leher Greyson. Greyson terdiam, dengan muka
paniknya. August masih mendekatkan mukanya, ke arah leher Greyson. Saat sudah
dekat, August menarik kepalanya, sambil mengibaskan rambutnya. August berganti
tempat duduk kembali ke arah Paul. August menyentuh dada Paul, Paul hanya
tersenyum nakal, seperti layaknya laki-laki normal yang sedang ‘digelayuti’
wanita cantik. August ‘menjarah’ tubuh Paul, dengan gerakan pelan, hal yang
sama dilakukan oleh Lauren dan Sasta. Mereka berganti tempat lagi. August
sekarang sudah ada di depan Cody. August duduk di pangkuan Cody, menghadap
langsung ke arah Cody, August menari dengan intonasi dan gerakan yang cukup
cepat, dan nada yang sama dilakukan oleh Lauren, dan Sasta dibelakang August.
Cody hanya tersenyum nakal dan memegang pinggang August.
August
kemabli berdiri, dan masih menari dihadapn Cody. Mereka bertiga menari dalam
satu irama, sambil menggoda tiga lelaki yang ada dihadapan mereka. August
menarik Greyson berdiri, dan August, kembali menari dihadapn Greyson. August
menyenderkan tubuhnya di depan Greyson, dan menurunkan tubuhnya. Lalu menunduk
kearah lantai, tepat lagunya berakhir, August mengangkat kepalanya, dan
terengah-engah akibat tariannya yang kelewat enerjik, tarian lama yang Lauren
dan August ciptakan semasa umur dua belas tahun, dan August mengajarkannya ke
arah Sasta. Ditarikan kembali di hari ini, semua bertepuk tangan dengan heboh,
dan bersiul. August memeluk Sasta dan Lauren.
“we
are totally freaking bitch” ucap Sasta, August tertawa kecil lalu mengangguk.
“Olivia,
must be pissed off” ucap Lauren algi, sambil melirik ke arah wanita yang sedang
menatap kesal ke arah lelaki yang baru menghampirinya.
“she
really is” ucap August sambil tertawa kecil, lalu meninggalkan Lauren dan Sasta
berdua.
“you
are totally smokin hot!” ucap Paul, sambil berbicara ke arah Sasta, dan Lauren.
Mereka berdua tertawa cekikikan, dan melanjutkan perbincangan mereka.
***
“you
are so naughty babe” ucap Cody, merangkul pinggang August, August tertawal alu
melingkarkan tangannya di leher Cody.
“am
i?” tanya August, innocence. Cody hanya tersenyum lebar, dan langsung melumat
bibir August. August hanya tersenyum dan membalas ciuman itu.
“best
birthday ever” batin August.
***
>>> yea buddy, part 36 finally is up! wop wop wop!!! yeah, Friday!!! two days more to school! it means masa pengangguran jaya gue hilang ): fu fu fu fu. Berhubung Sabtu gue Pra MOS dan berarti bentar lagi gue sekolah, gue yakin waktu gue kesita buat sekolah, les dan sebagainya, i'm seriously telling you this guys. after this holiday, i'm not quite sure that i can post/write this story as much as now, believe me, my schedule was hectic!!! so, i'm trying my best to post this story as soon as possible, and oh yeah, the story comes, the story goes, like this story too, maybe this story will be ending soon or later. i made a plan, that i'll make a sequel one, but i don't know that i can able to post it or not. And hell yes! big shout out to my friend Fia!!( @violet_skyline ) my Best friend who help me with this story about Greyson's friend in Edmond, so yeah Thank You so Much sweetie <3. as usual, thank you fro wasting your time to reading this, and let me know what do you think :]
(: :D
ps: i'm huge fan of One Direction, and now i'm doing fan fiction about Niall and Harry, don't know when will i posting that story but i will post it soon in my private acount xoxo
- @Audeeyah
No comments:
Post a Comment