Friday, July 13, 2012

Remember August ( Part : 36 : Birthday Party )


***

            Greyson berdiri, sambil mengahdap kaca, dia menatap refleksi dirinya, greyson berjalan mondar mandir di ruang tamu pent housea August, greyson merasakan itu lagi, ya, gejolah dan percikan aneh yang ia rasakan. Tolong, ini salah, dia memiliki Olivia saat ini, tolong, ini tidak boleh, tidak boleh terjadi.

***

            August tidak bisa tertidur, ia terjaga, ia yakin yang dia rasakan itu tidak palsu, dia tidak tidur, ia hanya mencoba, hingga itu mencuat dalam tubuhnya. Hey, apakah ini benar? Hati August tidak tenang, hati August berdebar, jantung August meloncat, tolong apakah ini benar? Apakah itu benar, Greyson... Greyson mencium bibirnya!!

***

August, 16th ‘12
Garden Cafe, Los Angeles
Greyson, August’s Birthday Party.


            August keluar dengan tube dress flowernya, August tersenyum, melihat kerumunan yang langsung menatap dirinya. August berjalan dengan tersenyum lebar, sambil menggandeng pelan Greyson. Greyson tertawa dan merangkul August pelan, semenjak kejadian malam itu, tidak ada yang berani untuk buka mulut membhasa itu, tidak ada yang berani membahas hal itu. August melihat kearah kerumunan, dan August menganga lebar. Hayden, Collin, Paul, Colton, Lauren, Jure, Morgan, Mia, dan Kaitlyn ada di hadapannya. August ternganga lebar, dan langsung memeluk mereka dengan rakus, Greyson terawa kecil melihat sikap August. August hanya terkekeh, tolong, ini tidak mimpi kan, temannya ada di sini, di Los Angeles, di ulang tahunnya!!

“i miss you so much baby girl!!” sahut Paul dari sampign. August mengangguk antusias.

“you have no idea how much i miss you guys so damn much” ucap August, masih memeluk erat sahabat sehatinya. Lauren.

“hey babe, happy birthday” ucap seseorang dari belakang, August menoleh kebelakang, dan melihat laki-laki dengan kemeja nya, sambil membawakan kado besar yang dia bawa. Ya, pacarnya.

“thank you so much, thank you finally you made it babe!!” ucap August memeluk kencang pacarnya itu. Greyson mundur untuk bergabung dengan pacarnya.

“happy birthday for you baby” ucap Olivia, dari samping, menghampiri Greyson, Greyson tersenyum melihat pacarnya itu, dan langsung memeluk wanita itu.

“thank you, thank you” ucap Greyson, Olivia mengangguk, dan memberikan kecupan singkat di bibirnya itu.

***

“i have another gift for you” ucap Cody, lagi, ditengah pembicaraan mereka, August mengerinyit heran, dan melihat lurus ke arah Cody.

“what?” tanya August heran, Cody memutar kebelakang August, dan langsung menutup matanya. August memegang tangan Cody yang tepat menutup matanya.

“why you close my eyes?” tanya August, heran, berusaha membuka tangan Cody.

“it’s surprise, for you baby” ucap Cody, berbisik disamping August. August terdiam, dengan sentuhan itu. Semua seketika senyap. Lantunan sebuah gitar terdengar, suara nyanyian terputar. Ini... mimpi... tidak mungkin...

“oh no yo dont’t” ucap August, menggelengkan kepalanya.

“i do, baby, i do” ucap Cody tersenyum, lalu melepaskan tangannya dari mata August, August membuka matanya, dan melihat, ada sekelompok orang bernyanyi di atas panggung. Lima orang, iya lima orang. August menganga lebar, dan menoleh ke arah Cody. One Direction, boyband yang sedang getir-getirnya di gandrungi oleh August akhir-akhir ini, iya, One Direction ada di hadapannya.

***

“damn, am i dreaming? Cody? Please, oh my God!” ucap August lagi, Cody hanya tersenyum, dan memeluk August dari belakang. August masih tidak percaya. More Than This terputar di arena, beberapa orang langsung mengambil tarian. August masih terpaku, masih membeku.

“Happy birthday, for August” ucap Niall dengan senyum, August memekik tertahan, August masih tidak percaya dia mendapatkan One Direction di ulang tahunnya! Tolong ini bercanda kan?!

“i love you so Much!!!” ucap August langsung memeluk Cody, Cody mengangguk.

“for you” ucap Cody. August masih tersenyum lebar, masih menggandeng Cody, mendengar lantunan lagu More Than This, hingga August merasakan sesuatu yang basah dipunggungnya, August menoleh ke samping, dan tidak melihat sama sekali. Cody menangis, itu tangisan siapa? Cody? Apa yang terjadi?

***

            Ulangtahun Greyson dan August berlangsung meriah, sahabat dekat, dan beberapa artis yang cukup August kenal, datang, dansa demi dansa berlangsung di lantai dansa. August masih berbicara dengan teman-temannya di pesta ulang tahun, hingga lampu diredupkan. Austin Mahone maju ke atas panggung. Move On dari Bruno Mars terputar.

“may i have dance with you tonight?” tanya Cody, August mengangguk, dan Cody membawa August ke tengah lantai dasa, tarian waltz langsung tercipta antara Cody dan August, August bersemu merah, merasakan sensasi gelitik yang ada ditubuhnya, tubuhnya tidak bisa berpijak, seakan terbang dengan buaian indah Cody Simpson, dia tersesat dalam relungan ombak bola mata Cody Simpson yang menatap dirinya, tubuhnya bergejolak, dengan terbangnya kupu-kupu indah, Kakinya lemas, tidak bisa menahan tubuhnya dari semua sentuhan yang diberi Cody. Ya, malam itu, Cody menyentuh dirinya lagi, menyentuh bibirnya lagi, menyentuh bibir yang pernah disentuh oleh lelaki lain. Greyson Chance.

***

            Greyson menatap pandangan itu lagi, menatap pandangan betapa sempurnanya hubungan August dan Cody punya, August tampak terpesona, dengan sinar Cody. Olivia memang ada di genggamannya sekarang, tapi Greyson juga tidak bisa memungkiri, rasa ingin menggemgam August terkubur dalam hatinya, matanya seakan panas, melihat adegan itu, adegan bak cerita dongeng, yang akan berhujun bahagia selama-lamanya. Lagu Move On berhenti, tepat Cody berhenti mencium August. August tersenyum dan memeluk pelan Cody, mengucapkan terima kasih atas hadiah yang diberikan. Cody mengangguk lalu mengajak August ke pinggir, kembali menikmati pesta ulang tahunnya.

 August bergabung dengan Lauren dan Sasta yang berbicara, lagu Britney ‘Me Againts The Music’ terputar dari suara DJ, August menganga lebar, lalu mulai berbisik ke arah lauren dan Sasta, mereka mengangguk, dan mulai jalan ke tengah lantai dansa, sambil menyeret tiga kursi. Greyson yang menlihat itu menggeleng.

“oh my God not that dance again” ucap Greyson, yang sudah tau apa yang akan terjadi August tertawa nakal, August duduk dalam formasi yang sama, August kemabli bergerak dengan eksotis di bangku, diikuti Lauren dan Sasta dibelakangnya.

            Mereka menari mengikuti irama dari lagu, Sambil tersenyum nakal, sambil menari, ‘menggoda’ penonton. August sekali memainkan bangku, dengan asal, August berputar, bermain, menggoda, tubuhnya berbicara, loosing control on herself. Sasta Lauren dan august, benar-benar sangat, waw, bergabung, dalam satu lantai, menarikan satu tarian yang sama, tersenyum.

“just grab somebody, hey britney we can dance all night long” tepat lirik itu, August, Sasta, dan lauren menarik Greyson, Cody, dan Paul ke tengah. Sasta menarik Greyson, Lauren menarik Paul, dan August menarik Cody.  

Respon yang mereka tiga berikan, terkejut, mereka ‘dihempaskan’ ke arah bangku. August menari ke tengah, mengubah posisi, August menari dibelakang Greyson. August mendekatkan kepalany ke arah leher Greyson. Greyson terdiam, dengan muka paniknya. August masih mendekatkan mukanya, ke arah leher Greyson. Saat sudah dekat, August menarik kepalanya, sambil mengibaskan rambutnya. August berganti tempat duduk kembali ke arah Paul. August menyentuh dada Paul, Paul hanya tersenyum nakal, seperti layaknya laki-laki normal yang sedang ‘digelayuti’ wanita cantik. August ‘menjarah’ tubuh Paul, dengan gerakan pelan, hal yang sama dilakukan oleh Lauren dan Sasta. Mereka berganti tempat lagi. August sekarang sudah ada di depan Cody. August duduk di pangkuan Cody, menghadap langsung ke arah Cody, August menari dengan intonasi dan gerakan yang cukup cepat, dan nada yang sama dilakukan oleh Lauren, dan Sasta dibelakang August. Cody hanya tersenyum nakal dan memegang pinggang August.

August kemabli berdiri, dan masih menari dihadapn Cody. Mereka bertiga menari dalam satu irama, sambil menggoda tiga lelaki yang ada dihadapan mereka. August menarik Greyson berdiri, dan August, kembali menari dihadapn Greyson. August menyenderkan tubuhnya di depan Greyson, dan menurunkan tubuhnya. Lalu menunduk kearah lantai, tepat lagunya berakhir, August mengangkat kepalanya, dan terengah-engah akibat tariannya yang kelewat enerjik, tarian lama yang Lauren dan August ciptakan semasa umur dua belas tahun, dan August mengajarkannya ke arah Sasta. Ditarikan kembali di hari ini, semua bertepuk tangan dengan heboh, dan bersiul. August memeluk Sasta dan Lauren.

“we are totally freaking bitch” ucap Sasta, August tertawa kecil lalu mengangguk.

“Olivia, must be pissed off” ucap Lauren algi, sambil melirik ke arah wanita yang sedang menatap kesal ke arah lelaki yang baru menghampirinya.

“she really is” ucap August sambil tertawa kecil, lalu meninggalkan Lauren dan Sasta berdua.

“you are totally smokin hot!” ucap Paul, sambil berbicara ke arah Sasta, dan Lauren. Mereka berdua tertawa cekikikan, dan melanjutkan perbincangan mereka.

***

“you are so naughty babe” ucap Cody, merangkul pinggang August, August tertawal alu melingkarkan tangannya di leher Cody.

“am i?” tanya August, innocence. Cody hanya tersenyum lebar, dan langsung melumat bibir August. August hanya tersenyum dan membalas ciuman itu.



“best birthday ever” batin August.

***

>>> yea buddy, part 36 finally is up! wop wop wop!!! yeah, Friday!!! two days more to school! it means masa pengangguran jaya gue hilang ): fu fu fu fu. Berhubung Sabtu gue Pra MOS dan berarti bentar lagi gue sekolah, gue yakin waktu gue kesita buat sekolah, les dan sebagainya, i'm seriously telling you this guys. after this holiday, i'm not quite sure that i can post/write this story as much as now, believe me, my schedule was hectic!!! so, i'm trying my best to post this story as soon as possible, and oh yeah, the story comes, the story goes, like this story too, maybe this story will be ending soon or later. i made a plan, that i'll make a sequel one, but i don't know that i can able to post it or not. And hell yes! big shout out to my friend Fia!!( @violet_skyline ) my Best friend who help me with this story about Greyson's friend in Edmond, so yeah Thank You so Much sweetie <3. as usual, thank you fro wasting your time to reading this, and let me know what do you think :]

(: :D 

ps: i'm huge fan of One Direction, and now i'm doing fan fiction about Niall and Harry, don't know when will i posting that story but i will post it soon in my private acount xoxo

- @Audeeyah

No comments:

Post a Comment