*2 years Later, Hospital*
Tangisan itu
terpecah, gadis yang baru lahir ini mencoba melawan rasa dingin yang ada di
dunia. Terbiasa akan hangatnya kandungan ibu membuat bayi kecil ini kaget akan
dingin, kejam, dan kerasnya dunia. tapi apa daya? Gadis kecil ini harus keluar,
harus tahu bagaimana dinginnya, dan kerasnya dunia, bayi itu harus
mengahadapinya. Setelah beberapa menit, bayi ini terdiam, terdiam akan sunyinya
rumah sakit untuk pagi yang buta.
Bayi ini
tersenyum manis, karena dia sudah ada di pelukan seseorang yang tepat. Pelukan
Ibunya, Ibu kandungnya, wanita yang melahirkan dirinya ke dunia. Wanita muda
itu menggendong bayi kecilnya dengan penuh kasih. Air mata dari wanita itupun
keluar. wanita muda itu menangis, tidak percaya akan apa yang dihadapannya.
Anaknya. Anak pertamanya...
“How cute she is" ucap seseorang,
wanita itu melirik ke sumber suara, ternyata itu suaminya. Ayah dari anak yang
dia gendong saat ini.
"yeah she is cute" balas
wanita itu, sambil menggoyangkan kekanan dan kekiri, sambil tersenyum.
"her eyes looks like you jas"
lanjut lagi laki-laki itu. wanita muda itu hanya tertawa kecil. "and she
have a cute chubby check, same as like you greys" balas wanita muda itu.
ya kedua pasangan itu Greyson dan Jasmine. Pasangan yang mendapatkan bayi,
keluarganya lengkap sudah. Greyson sudah memiliki orang-orang yang penting
dalam hidupnya.
"what name you'll give to
her?" tanya Greyson lagi, Jasmine tersenym, dan berfikir sejenak,
memikirkan nama yang bagus untuk gadis kecil ini.
"Sky diamond?" tanya Jasmien, Jasmine
menatap greyson, Greyson menatap balik Jasmine, dan tersenyum akan muka
istrinya yang cantik. "Sky Diamond Chance" ucap greyson, sambil
menatap gadis kecil yang baru lahir itu. Greyson memulai pembicaraanya terhadap
bayi kecilnya itu.
"Hey sky, i'm your great dady ever
in the whole wide world, and this is your mommy, your prettiest mom ever in the
whole wide World" ucap greyson dengan penuh semangat, Jasmine tertawa
kecil, dan Gadis kecil itu. Sky. tertawa kecil, membuat kedua orang tuanya
tersenyum bahagia, tersenyum akan kebahagiann yang tuhan berikan kepada mereka.
ini karunia tuhan...
"Sky, i promise i won't leave you
alone" ucap Jasmine sambil mengecup ubun-ubun sky yang lemah, Sky tertawa
kecil. Jasmine tersenyum, dan memberikan kepada susternya...
“Grey, i’m scared she get my disease”
ucap Jasmine lagi, Jasmine sekarang berbaring di tempat tidurnya, merasakan
lelah, karena divorsir akan melahirkannya itu. Greyson mengelus rambut Jasmine
pelan.
“no she wont, she is strong girl, like
her mom” ucap Greyson, sambil mengecup jidat Istrinya itu. Jasmine masih
memamparkan wajah khawatirnya, dia takut. Anak pertamanya itu akan terkena
penyakit yang sama dengannya, Kanker, kanker sum-sum tulang. Jasmine menitihkan air matanya, Greyson
melihat itu, dan menghelus pelan tubuh Jasmine, Jasmine menangis, tidak bisa
membayangkan apa yang akan terjadi dengan anaknya itu.
“sshh, don’t cry, come on, let see our
baby” ucap Greyson, Jasmine mengangguk dan berdiri. Tubuhnya masih lemah, dia
berjalan dituntun oleh Greyson, hingga sampai diruang isolasi bayi. Terlihat
gadis kecil mungil tertidur. Jasmine tersenyum.
“she is cute” ucap Jasmine lagi, Jasmine
tersenyum, dan segera pergi.
“come on, i’m scared the nurse will be
mad at me” ucap Jasmine tertawa kecil, Greyson tersenyum. Jasmine berjalan,
dalam detik itu, dia merasakan sesuatu yang aneh. Di kakinya, keram, seaakan
penyakit lamanya kembali. Jasmine terjatuh, lemas dilantai itu. Greyson melihat
Jasmine, seketika panik. Jasmine memejamkan matanya, tuhan jangan kambuh lagi.
Ucapnya dalam hati. saat dia membuka matanya.... gelap....
***
“dady come on, we need to practice for
my new song!” ucap Gadis remaja itu, gadis berumur 14 tahun. Wanita dengan
rambut hitamnya, dan mata emasnya itu. Lelaki yang dipanggil ayahnya itu
tersenyum.
“okay Sky, let’s go” ucapnya, wanita itu
Sky, anak dari Greyson dan Jasmine yang sudah tumbuh besar. Sky sangatlah mirip
dengan ibunya, rambutnya yang panjang hitam, dan matanya yang emas terang.
Greyson seakan kembali seperti dimasa dia umur 14 tahun. Dimasa dia bertemu
dengan Istrinya itu.
“you really looks like your mom hun”
ucap Greyson, tersenyum. Sky melihat ayahnya itu, terlihat kepedihan ayahnya.
Sky tersenyum, dan memegang tangan Ayahnya.
“dad, don’t cry” ucap Sky lagi, Greyson
mengangguk, dan menghapus air matanya. Sky tersenyum melihat ayahnya.
“i don’t want to loose you Sky, you are
my only who i have right now” ucap Greyson ke Sky, Sky tersenyum, Sky terbebas
dari vonis kanker sum-sum tulang. Tapi malah Jasmine mendapatkannya lagi,
penyakit itu kembali lagi ke dirinya.
*flashback*
“jas wake up!!” ucap Greyson panik saat
melihat Jasmine pingsan ditengah rumah sakit, suster dan dokter segera
mengevakuasi Jasmine ke dalam ruang UGD. Greyson cemas, di detik yang sama Sky
menangis keras, Greyson masuk ke ruang isolasi, dan mengambil bayinya, menunggu
Jasmine di luar, Sky tetap menagis, seakan merasakan bahwa Ibunya tidak
baik-baik saja. Greyson menenangkan Sky.
“mom will be okay, she’s strong” ucap
Greyson lagi, menenangkan Sky. Sky masih menangis, Greyson tau, Jasmine tidak
akan baik-baik saja. Begitu juga Sky.
3
Jam berlalu, tapi dokter tak kunjung keluar, Greyson dan Sky masih menunggu
diluar, pasrah akan keadaan, Keluarga
mereka juga ada disana, Greyson menunduk. Menunduk, tidak bisa membayangkan
akan kehilangan Jasmine selamanya, Saat waktu yang sama. Dokter keluar. Greyson
langsung menghampirinya dengan penuh harapan. Tapi apa yang dilihat Greyson?
Ekspresi Doketer itu sembab. Greyson hopeless. Dia langsung mundur, terasa air
matanya keluar.
“no, no, she’s not die” ucap Greyson,
dokter itu melihat Greyson dan menggeleng “she’s die” ucap Dokternya itu.
Greyson langsung terkujur lemas, dirinya terhempas ke lantai rumah sakit. Sky
sekali lagi menangis, menangis keras, Sky seperti merasakan kepedihan yang sama
terhadap Greyson. Sky meanangis, Greyson menggendongnya, dan berbicara ke
dokter.
“may i come in with my baby?” tanya
Greyson, Dokter itu mengangguk. Greyson masuk kedalam. Menggendong Sky.
Terlihat Jasmine tertidur, tertidur selamanya, bibirnya tersenyum....
“even you are dead, you still beautiful”
ucap Greyson membelai Jasmine. Dan menaruh Sky disamping Jasmine, Sky masih
menangis. Greyson menaahan tangisannya, dan berbicara kepada Jasmine.
Biarkanlah dia dikatakan gila.
“hey wake up, our baby is crying, wake
up Jas” ucap Greyson, tapi apa yang ia dapat. Jasmine tetaplah diam, diam dalam
ketenangan, diam dalam ketenangan hidup akhir.
“Jas” ucap Greyson, Are masuk kedalam,
dan menyabarkan Greyson, “Greys, let her go” ucap Are, Are juga menangis, Jasmine
adalah teman sekaligus saudara dekatnya. “she’s not die re, you know Jasmine
love to be kidding with us” ucap Greyson masih dalam tangisannya dan memeluk
tubuh Jasmine yang beku, Sky tetap menangis. Alli mengambil Sky, dan Are tetap
membuat Greyson sabar. “Greyson, let her go” ucap Are, membangkitkan tubuh
Greyson, Greyson menghapus air matanya, dan berdiri, dia memberikan ciuman
singkat dibibir Jasmine,Ciuman itu.. beku, tanpa rasa kasih, Greyson
mengeluarkan air matanya lagi. Dan akhirnya ikhlas melepaskan Jasmine...
***
“dawdy i miss you, where is mommy,
dawdyy” ucap Sky kecil ketika berumur 3 tahun. Greyson melihat Sky, anak itu
seperti Jasmine kecil, Greyson bersyukur, Sky mewarisi fisik mamanya,
terkecuali pipinya itu.
“come here, little baby, you see the
sky?” tanya greyson, sambil memangku Sky.
“mmhm” ucap Sky. Greyson tersenyum.
“the reason why your mom give Sky to
Your name cause mom promise to me, if she’s gone she’ll be the star, and she
live in the sky. And that mean, she live in your heart” ucap Greyson memegang
dada Sky kecil Sky menatap Greyson dan menangis kecil.
“Dawdy, does mowmy louve me?” tanya Sky
ke Greyson, Greyson tersenyum, dan memeluk Sky kecilnya.
“yeah she does” ucap Greyson, dan
melamun, Sky berada dipelukannya...
***
“DAD WATCH OUT!!!!” teriak seseorang.
Greyson kembali ke alam sadarnnya, dia melamun, Greyson melihat truk
didepannya, Greyson membanting stir. Tapi sayang, usahanya tidak berhasil. Greyson menabrak tiang di, menabrak kepala. Sky dan Greyson cukup keras. Mobil mereka
tertabrak tiang di tikungan. Keadaan itu terjadi cepat.
Bahkan Greyson tidak
bisa mengingat semuanya. Greyson merasakan tubuhnya sakit, dan dia lihat ke
samping. Sky bertahan hidup. Greyson memegang tangan Sky erat. Cukup untuk
kehilangan Jasmine, tidak untuk Sky.
“Sky... st..a..y.. st..ro..ng” ucap
Greyson terbata, Greyson menghadap kedepan, terdengar orang berteriak diluar.
Greyson pusing, seketika hadapannya putih, dia kehilangan rasa sakitnya.
Greyson melihat kedepan, terlihat Sky bersama seorang wanita, Greyson
menyipitkan matanya. Dia melihat Sky dan wanita itu, mereka berdua menggunakan
baju putih, serba putih. Sky tersenyum, dan berbicara kepada Ayahnya.
“dad, come here” ucap Sky, Ayahnya
menuju tempat Sky, dilihat wanita itu, Greyson shock apa yang dia lihat.
“She is my Mom Dad” ucap Sky, Ya itu Jasmine,
dan di detik itu. di Bumi. Greyson dan Sky. Dinyatakan. Meninggal Dunia akan
kecelakaan. Mereka berdua meninggal dalam cara yang traagis, tapi mereka
diberikan takdir oleh tuhan, untuk hidup bersama, tapi dilain dunia, dilain
alam. Disinilah. Dimana mereka akan bertiga.
“we’ll be together, my husband” ucap Jasmine,
Greyson tersenyum, Sky tersenyum, dan refleksi mereka dibumi. Tersenyum,
tersenyum dalam kematian yang tragis, tersenyum dalam reliku kematian yang
tidak diduga. Siapa yang tahu pertemuan mereka diawali oleh reliku kematian
yang tragis? Dan kematian mereka hanyalah suatu fragmen semu, dalam satu lembar
akan kebahagiaan yang juga semu...
No comments:
Post a Comment