Friday, July 13, 2012

We. together. forever ( Sequel of I wish I Will be yours Forever )


*2 years Later, Hospital*

Tangisan itu terpecah, gadis yang baru lahir ini mencoba melawan rasa dingin yang ada di dunia. Terbiasa akan hangatnya kandungan ibu membuat bayi kecil ini kaget akan dingin, kejam, dan kerasnya dunia. tapi apa daya? Gadis kecil ini harus keluar, harus tahu bagaimana dinginnya, dan kerasnya dunia, bayi itu harus mengahadapinya. Setelah beberapa menit, bayi ini terdiam, terdiam akan sunyinya rumah sakit untuk pagi yang buta.

Bayi ini tersenyum manis, karena dia sudah ada di pelukan seseorang yang tepat. Pelukan Ibunya, Ibu kandungnya, wanita yang melahirkan dirinya ke dunia. Wanita muda itu menggendong bayi kecilnya dengan penuh kasih. Air mata dari wanita itupun keluar. wanita muda itu menangis, tidak percaya akan apa yang dihadapannya. Anaknya. Anak pertamanya...

“How cute she is" ucap seseorang, wanita itu melirik ke sumber suara, ternyata itu suaminya. Ayah dari anak yang dia gendong saat ini.

"yeah she is cute" balas wanita itu, sambil menggoyangkan kekanan dan kekiri, sambil tersenyum.

"her eyes looks like you jas" lanjut lagi laki-laki itu. wanita muda itu hanya tertawa kecil. "and she have a cute chubby check, same as like you greys" balas wanita muda itu. ya kedua pasangan itu Greyson dan Jasmine. Pasangan yang mendapatkan bayi, keluarganya lengkap sudah. Greyson sudah memiliki orang-orang yang penting dalam hidupnya.

"what name you'll give to her?" tanya Greyson lagi, Jasmine tersenym, dan berfikir sejenak, memikirkan nama yang bagus untuk gadis kecil ini.

"Sky diamond?" tanya Jasmien, Jasmine menatap greyson, Greyson menatap balik Jasmine, dan tersenyum akan muka istrinya yang cantik. "Sky Diamond Chance" ucap greyson, sambil menatap gadis kecil yang baru lahir itu. Greyson memulai pembicaraanya terhadap bayi kecilnya itu.

"Hey sky, i'm your great dady ever in the whole wide world, and this is your mommy, your prettiest mom ever in the whole wide World" ucap greyson dengan penuh semangat, Jasmine tertawa kecil, dan Gadis kecil itu. Sky. tertawa kecil, membuat kedua orang tuanya tersenyum bahagia, tersenyum akan kebahagiann yang tuhan berikan kepada mereka. ini karunia tuhan...

"Sky, i promise i won't leave you alone" ucap Jasmine sambil mengecup ubun-ubun sky yang lemah, Sky tertawa kecil. Jasmine tersenyum, dan memberikan kepada susternya...

“Grey, i’m scared she get my disease” ucap Jasmine lagi, Jasmine sekarang berbaring di tempat tidurnya, merasakan lelah, karena divorsir akan melahirkannya itu. Greyson mengelus rambut Jasmine pelan.

“no she wont, she is strong girl, like her mom” ucap Greyson, sambil mengecup jidat Istrinya itu. Jasmine masih memamparkan wajah khawatirnya, dia takut. Anak pertamanya itu akan terkena penyakit yang sama dengannya, Kanker, kanker sum-sum tulang.  Jasmine menitihkan air matanya, Greyson melihat itu, dan menghelus pelan tubuh Jasmine, Jasmine menangis, tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan anaknya itu.

“sshh, don’t cry, come on, let see our baby” ucap Greyson, Jasmine mengangguk dan berdiri. Tubuhnya masih lemah, dia berjalan dituntun oleh Greyson, hingga sampai diruang isolasi bayi. Terlihat gadis kecil mungil tertidur. Jasmine tersenyum.

“she is cute” ucap Jasmine lagi, Jasmine tersenyum, dan segera pergi.

“come on, i’m scared the nurse will be mad at me” ucap Jasmine tertawa kecil, Greyson tersenyum. Jasmine berjalan, dalam detik itu, dia merasakan sesuatu yang aneh. Di kakinya, keram, seaakan penyakit lamanya kembali. Jasmine terjatuh, lemas dilantai itu. Greyson melihat Jasmine, seketika panik. Jasmine memejamkan matanya, tuhan jangan kambuh lagi. Ucapnya dalam hati. saat dia membuka matanya.... gelap....

***

“dady come on, we need to practice for my new song!” ucap Gadis remaja itu, gadis berumur 14 tahun. Wanita dengan rambut hitamnya, dan mata emasnya itu. Lelaki yang dipanggil ayahnya itu tersenyum.

“okay Sky, let’s go” ucapnya, wanita itu Sky, anak dari Greyson dan Jasmine yang sudah tumbuh besar. Sky sangatlah mirip dengan ibunya, rambutnya yang panjang hitam, dan matanya yang emas terang. Greyson seakan kembali seperti dimasa dia umur 14 tahun. Dimasa dia bertemu dengan Istrinya itu.

“you really looks like your mom hun” ucap Greyson, tersenyum. Sky melihat ayahnya itu, terlihat kepedihan ayahnya. Sky tersenyum, dan memegang tangan Ayahnya.

“dad, don’t cry” ucap Sky lagi, Greyson mengangguk, dan menghapus air matanya. Sky tersenyum melihat ayahnya.

“i don’t want to loose you Sky, you are my only who i have right now” ucap Greyson ke Sky, Sky tersenyum, Sky terbebas dari vonis kanker sum-sum tulang. Tapi malah Jasmine mendapatkannya lagi, penyakit itu kembali lagi ke dirinya.

*flashback*

“jas wake up!!” ucap Greyson panik saat melihat Jasmine pingsan ditengah rumah sakit, suster dan dokter segera mengevakuasi Jasmine ke dalam ruang UGD. Greyson cemas, di detik yang sama Sky menangis keras, Greyson masuk ke ruang isolasi, dan mengambil bayinya, menunggu Jasmine di luar, Sky tetap menagis, seakan merasakan bahwa Ibunya tidak baik-baik saja. Greyson menenangkan Sky.

“mom will be okay, she’s strong” ucap Greyson lagi, menenangkan Sky. Sky masih menangis, Greyson tau, Jasmine tidak akan baik-baik saja. Begitu juga Sky.

            3 Jam berlalu, tapi dokter tak kunjung keluar, Greyson dan Sky masih menunggu diluar,  pasrah akan keadaan, Keluarga mereka juga ada disana, Greyson menunduk. Menunduk, tidak bisa membayangkan akan kehilangan Jasmine selamanya, Saat waktu yang sama. Dokter keluar. Greyson langsung menghampirinya dengan penuh harapan. Tapi apa yang dilihat Greyson? Ekspresi Doketer itu sembab. Greyson hopeless. Dia langsung mundur, terasa air matanya keluar.

“no, no, she’s not die” ucap Greyson, dokter itu melihat Greyson dan menggeleng “she’s die” ucap Dokternya itu. Greyson langsung terkujur lemas, dirinya terhempas ke lantai rumah sakit. Sky sekali lagi menangis, menangis keras, Sky seperti merasakan kepedihan yang sama terhadap Greyson. Sky meanangis, Greyson menggendongnya, dan berbicara ke dokter.

“may i come in with my baby?” tanya Greyson, Dokter itu mengangguk. Greyson masuk kedalam. Menggendong Sky. Terlihat Jasmine tertidur, tertidur selamanya, bibirnya tersenyum....

“even you are dead, you still beautiful” ucap Greyson membelai Jasmine. Dan menaruh Sky disamping Jasmine, Sky masih menangis. Greyson menaahan tangisannya, dan berbicara kepada Jasmine. Biarkanlah dia dikatakan gila.

“hey wake up, our baby is crying, wake up Jas” ucap Greyson, tapi apa yang ia dapat. Jasmine tetaplah diam, diam dalam ketenangan, diam dalam ketenangan hidup akhir.

“Jas” ucap Greyson, Are masuk kedalam, dan menyabarkan Greyson, “Greys, let her go” ucap Are, Are juga menangis, Jasmine adalah teman sekaligus saudara dekatnya. “she’s not die re, you know Jasmine love to be kidding with us” ucap Greyson masih dalam tangisannya dan memeluk tubuh Jasmine yang beku, Sky tetap menangis. Alli mengambil Sky, dan Are tetap membuat Greyson sabar. “Greyson, let her go” ucap Are, membangkitkan tubuh Greyson, Greyson menghapus air matanya, dan berdiri, dia memberikan ciuman singkat dibibir Jasmine,Ciuman itu.. beku, tanpa rasa kasih, Greyson mengeluarkan air matanya lagi. Dan akhirnya ikhlas melepaskan Jasmine...

***

“dawdy i miss you, where is mommy, dawdyy” ucap Sky kecil ketika berumur 3 tahun. Greyson melihat Sky, anak itu seperti Jasmine kecil, Greyson bersyukur, Sky mewarisi fisik mamanya, terkecuali pipinya itu.

“come here, little baby, you see the sky?” tanya greyson, sambil memangku Sky.

“mmhm” ucap Sky. Greyson tersenyum.

“the reason why your mom give Sky to Your name cause mom promise to me, if she’s gone she’ll be the star, and she live in the sky. And that mean, she live in your heart” ucap Greyson memegang dada Sky kecil Sky menatap Greyson dan menangis kecil.

“Dawdy, does mowmy louve me?” tanya Sky ke Greyson, Greyson tersenyum, dan memeluk Sky kecilnya.

“yeah she does” ucap Greyson, dan melamun, Sky berada dipelukannya...

***

“DAD WATCH OUT!!!!” teriak seseorang. Greyson kembali ke alam sadarnnya, dia melamun, Greyson melihat truk didepannya, Greyson membanting stir. Tapi sayang, usahanya tidak berhasil. Greyson menabrak tiang di, menabrak kepala. Sky dan Greyson cukup keras. Mobil mereka tertabrak tiang di tikungan. Keadaan itu terjadi cepat.



Bahkan Greyson tidak bisa mengingat semuanya. Greyson merasakan tubuhnya sakit, dan dia lihat ke samping. Sky bertahan hidup. Greyson memegang tangan Sky erat. Cukup untuk kehilangan Jasmine, tidak untuk Sky.

“Sky... st..a..y.. st..ro..ng” ucap Greyson terbata, Greyson menghadap kedepan, terdengar orang berteriak diluar. Greyson pusing, seketika hadapannya putih, dia kehilangan rasa sakitnya. Greyson melihat kedepan, terlihat Sky bersama seorang wanita, Greyson menyipitkan matanya. Dia melihat Sky dan wanita itu, mereka berdua menggunakan baju putih, serba putih. Sky tersenyum, dan berbicara kepada Ayahnya.

“dad, come here” ucap Sky, Ayahnya menuju tempat Sky, dilihat wanita itu, Greyson shock apa yang dia lihat.

“She is my Mom Dad” ucap Sky, Ya itu Jasmine, dan di detik itu. di Bumi. Greyson dan Sky. Dinyatakan. Meninggal Dunia akan kecelakaan. Mereka berdua meninggal dalam cara yang traagis, tapi mereka diberikan takdir oleh tuhan, untuk hidup bersama, tapi dilain dunia, dilain alam. Disinilah. Dimana mereka akan bertiga.

“we’ll be together, my husband” ucap Jasmine, Greyson tersenyum, Sky tersenyum, dan refleksi mereka dibumi. Tersenyum, tersenyum dalam kematian yang tragis, tersenyum dalam reliku kematian yang tidak diduga. Siapa yang tahu pertemuan mereka diawali oleh reliku kematian yang tragis? Dan kematian mereka hanyalah suatu fragmen semu, dalam satu lembar akan kebahagiaan yang juga semu...

No comments:

Post a Comment