April
20th ‘12
Jakarta,
Indonesia
18.00
Lelaki itu menatap gelisah hpnya
lagi dan lagi. Kakinya bergerak-gerak, gelisah. Sudah dari 1 jam lalu dia
melakukan itu, dia tau, ini salah. Beberapa menit lagi konser pembukaan Asia
World Tournya, tapi pikirannya kemana-mana. Masih dilirik gelisah di hpnya, dan
terpampang tulisan-tulisan yang menjadi alasan pertamanya untuk gelisah.
“first
kiss” itu judul dari tulisan itu, itu email dari sahabatnya. Itu email dari August.
Greyson gelisah karena hanya itu. dari email itu, terpampang jelas, betapa
senangnya August, menjadi pacar Cody, sahabatnya, lelaki yang dulu dia kenalkan
dengan Greyson, dan dengan senangnya, dan-kata-kata-itu-juga-di-cetak-besar dia
menuliskan betapa indahnya ciuman pertamanya itu. tapi itu semua salah! Dirinya
yang mengambil ciuman pertama gadis kecil itu, bukan sahabatnya!
“Greyson
it’s show time” teriak seseorang, lamunan Greyson terbuyar, dan menaruh hpnya
di meja artis, dan mulai menghentakkan panggung JITEC.
“how’s
doing everybody tonight?” sapa Greyson tersenyum
“AAAAAAA
GREYSON!!!!!!”
“GREYSON!!!!”
“GREYSON
AAAAAAAAAAA!!!!!!!!”
Hiruk pikuk penonton di Jakarta,
membuatnya terlupa akan masalahnya sedikit, dihentakkan gedung JITEC dengan
lagu Unfriend You. Lagu demi lagu berputar, semua orang bernyanyi sambil
berteriak, gedung penuh dengan europhia yang baru. Hal-hal seperti ini membuat Greyson
melupakan masalahnya, terlarut dalam dunianya, yang ada hanyalah dirinya,
panggung, dan para fansnya yang memujanya. Greyson merasakan semua gejolak itu,
dan melupakan masalahnya, dan di saat yang ditunggu oleh seluruh penonton
disana. Pemilihan wanita Home Is In Your Eyes, aturannya, masih sama dengan dia
membawa August saat di Jakarta lalu, dia akan berjalan ke arah penonton dan
menarik salah satu wanita random disana.
“My
heart, is a lil bit slower, these night a lil bit colder now that you’re gone”
nyanyi Greyson.
Semua
penonton berteriak, berharap untuk dipilih. Greyson tersenyum, dan berjalan
menuju ke arah penonton. Greyson memilih tempat duduk yang lebih jauh di
belakang, agar terasa adil. Pilihannya jatuh, terhadap, wanita yang menggunakan
celana pendek, dan tank top putih, disertai bolero hitam. Rambutnya wave, yang
panjang ke bawah, matanya yang coklat, dan kulitnya yang kuning langsat,
senyumannya yang khas. Wanita ini, mengingatkan ke August. Greyson tetap
bernyanyi, dan menarik wanita itu bersamanya sambil menyanyi. Greyson
mengajaknya berlari ke arah panggung. Wanita itu, tersenyum lebar, sambil menggenggam
SLR yang dikalunginya.
Setelah dipanggung, wanita itu duduk
di bangku yang telah disediakan. Greyson memberikan kalung yang hanya boleh
diproduksi oleh tim Greyson, dikecupnya pelan, ubun-ubun kepala wanita itu.
semua orang berteriak iri. Lagu masih berlanjut.
“feels
so far away when you cry, cause home is in your eyes” ucap Greyson yang
bergetar, setiap dia melihat wanita itu, dia mengingat senyuman August. Greyson
memejamkan matanya, dan keluar satu titik mata air dari mata coklat Greyson.
wanita yang maju kaget, dan mengangkat tangannya, mengusap tangisan lelaki itu.
“don’t
cry, cause we are here for you” ucap wanita itu, terekam oleh mic yang masih
menyala di tangan Greyson.
Seluruh gedung terdiam mendengar
itu, kamera menyorot mata Greyson berair, semua orang terdiam. Melihat
pemandangan yang ada dihadapannya. Idolanya menangis! Wanita yang ada di depan,
memberanikan diri untuk memeluk Greyson, Greyson membalas pelukan itu, dan
menangis dalam pundak gadis yang dia tidak kenal namanya. Semua orang terdiam
melihat adegan itu. wanita itu itu mengelus pundak Greyson.
“chin
up, Greyson, don’t let your fans disappointed, chin up” ucap fannya, Greyson
menarik nafasnya, lalu membersihkan air matanya, mukanya terliaht merah, sekali
lagi Greyson memeluk wanita itu.
“thank
you” ucapnya. “stay here” ucap Greyson, lalu menggenggam tangan wanita itu.
“i’m
sorry guys” ucap Greyson ke para fansnya, gedung masih sunyi, hingga dari
bangku belakang, wanita dengan manis, dan lantangnya, berdiri di atas kursi dan
berteriak.
“WE
ARE HERE FOR YOU GREYSON!!” teriak wanita itu. Greyson melihat wanita, itu lalu
tersenyum.
“thank
you, and i hope i’m here for you” ucap Greyson, semua orang berteriak, gedung
kembali gemuruh, dengan teriakan histeris wanita itu.
“so
guys, thank you so much to come here, and you, thanks for coming up here, in my
stage, what’s your name?” tanya Greyson, wanita itu memerah lalu dengan malu
dia menjawab
“
Olivia” ucap wanita itu. Semua orang berteriak, iri.
“well,
.... i hope you had a good time thanks for coming” ucap Greyson, wanita itu mengangguk,
dan segera turun panggung. Semua orang berteriak iri, konser dilanjutkan dan
sukses ditutup dengan lagu paparazzi.
***
Nokia
Center Building
April
19th ‘12
Los
Angeles
Berita yang mengabarkan Greyson
menangis ditengah-tengah konser terdengar juga di telinga August, hal itu yang
membuatnya heran, dan membuatnya, berjalan gelisah mengitari backstage
konsernya di gedung Nokia LA, dia sekali lagi, mengecek hpnya, memastikan
apakah Greyson sudah membalas emailnya. Tapi yang dilihat no new email. August
menghembuskan nafasnya.
“what
happen baby?” tanya seseorang, yang sudah pasti August hafal itu suara siapa. August
menengok ke arah belakang, dan melihat Cody Simpson yang ekhm, pacarnya,
menggunakan jeans, plaid v-neck red shirt, dan jaket kulitnya yang khas dilipat
ke dekat siku, di tangan kirinya, mencuat Jam Levis hitam, sepatunya yang
merah, membuat dirinya mencolok.
“Greyson
doesn’t reply my email! But i know he stills in Indonesia!” ucap August gemas.
“anyway
you look hot” ucap August.
“thanks,
why you didn’t call him?” tanya Cody, sambil merangkul August.
“i
don’t know what his Indonesia number! And neither the promotor!” ucap August.
Gemas.
“it’s
okay, come one, your show will start for a few minutes” ucap Cody, menepuk
punggung August pelan, lalu August memasuki lingkaran, untuk berdoa. Semua
berdoa khusyuk atas kelangsungan konser, saat selesai, mereka menumpukkan
tangannya.
“AUGUST
DREAM CONCERT” teriak mereka, lalu bertepuk tangan, dan kembali memncar untuk
mengatur semuanya. Cody, memeberikan pelukan hangat dan-tentu-saja-ciuman-singkat-dipipinya
sebagai semangat August.
“good
luck baby” ucap Cody tersenyum lebar. August mengangguk, dan mengerlingkan
matanya, berlari ke bawah panggung untuk siap diangkat, dengan rambut hitamnya
di kuncir tinggi, meggunakan tank top ribbon dan bolero kulitnya. Kakinya
dibalut dengan jeans dan heels kulit abu-abu. August siap menghentakkan L.A
“AUGUST”
“AUGUST”
Teriak satu panggung, lagu mulai
mengalun, pemompa hidrolik membawa August naik ke panggung, semua berteriak. August
bernyanyi menghentakkan tubuhnya mengikuti beat dari lagu terbarunya. August
berusaha untuk melupakan semua kebingungannya, dan menikmati konsernya saat
ini.
“oh
oh, take your hand now! Oh oh! Do you feel the rush? Oo oo oo! Come get it up!
Get it loose, come take it up! It is what you choose!” sorak August sambil
lompat-lompat diatas panggung. Semua fans ikut melompaat, dan menyanyi,
beberapa berteriak memanggil dirinya.
Rush, lagu pembuka selesai. August
menundukkan kepalanya, sebagai tanda lagu itu selesai. August mengambil nafas,
lalu mulai membuka pembicaraan.
“yo
L.A WHAT’S UP?!” teriak August, semua orang berteriak. August tersenyum lebar
menatap fans-fans mereka.
“i
have guess here, in my backstage, guess who is HE!” teriak August, sambil
menekankan kata “he”
“GREYSON!!!”
“CODY!!!”
“CODY!!!”
Teriakkan dua nama lelaki itu
terdengar August, August tersenyum, lagu dari belakang terputar, keluar bocah
laki-laki dengan jaket, dan baju merah polosnya itu.
All day terputar, Cody menyanyi dari
belakang, semua panggung bergemuruh. Teriakkan demi teriakkan terlantur. Cody,
dengan cool, menyanyi lirik lagu All day, sambil menari, diikuti oleh August.
Reff memasuki, August dan Cody, dalam satu koreo, bersama dancer August.
Meriuhkan konser itu.
“you
got this young girl, racking his brains, trying to make you mine, but I don't
got a ring”
lantun August sambil bernari, Cody tertawa kecil mendengar pacarnya itu
menyanyi lagunya
“You
got this young boy, going insane, tell me that you're single and you're waiting
for me” balas Cody.
“i’m
single, and waiting for you” ucap August, saat musik seketika berhenti, lagu
pun berlanjut.
“i
can see us together on top, we livin’ like we hit the jack pot, chachin my
money in the bank, you should be with me! you like my favorite song on the
radio, ra-ra-radio i could listen you all day, you like hits music video
vid-vid-video i could see you All day! You make do my two step all day, you
keep lokin proud me ya, all day, you should be my girlfriend all day, we like
ahit on a radio” nyanyi August dan Cody berbarungan, sambil berjoget.
Mereka
berdua tertawa dalam nyanyian satu panggung. Nada masih berlanjut, hentakan
demi hentakan berlalu, lagu All Day pun selesai, Cody, dan August membungkukkan
diri, berterima kasih, mereka berdua berpelukan, August yang masih di pelukan Cody
membuat semua orang berhisteris kencang.
“i
guess we need to tell you guys something” ucap Cody, sambil tersenyum. August
dan Cody saling merangkul bersama.
“first
don’t be mad. But your princess not available anymore” ucap Cody, semua orang
terheran dengan ucapan Cody.
“yes,
me, and her are dating” ucap Cody tersenyum lebar. Semua orang berteriak
histeris, mendengar itu. August hanya bersemu merah.
“but
you guys, always be my periority” ucap August, teriakan heboh masih
menggelegar.
“if
i change a lil bit, about respect my fans, just tell me, and i ready to let him
go, cause instead my boyfriend, my fans are everything” ucap August lagi, semua
fansnya berteriak mendengar itu. August dan Cody berpelukan, menandakan dunia. AUGUST
WIBOWO DAN CODY SIMPSON BERPACARAN!
***
>>> here you go part 12!! i'm so sorry for make you guys waiting too long, because i'm busy with my vacation last week (;; well, congratulation @oliviacsrya she's the winner of #RememberAugustQuiz !! well, she'll be in this story for this season, and barely can't wait to give you guys another part xx!! thanks for wasting your time to reading this, and happy reading xx
- @deeyahs
No comments:
Post a Comment