***
May
7th ‘12
Minnesota
“do
i really look like her?” tanya August yang mungkin sudah sejuta kalinya, sambil
membandingkan wanita dengan satu penuh layar memenuhi Hpnya August.
“you
do, if i see it, just once or twice” ucap lelaki itu, lagi sambil memainkan
rambut wanita itu.
“i
don’t but she really looks like me, and guess what, her mom is Grecian too! I’m
impressed” ucap August skeptis.
“are
you serious?” tanya lelaki itu lagi.
“i’m
serious Cody! she half Grecian-Indonesia, she has black wave hair, she has
same, nose, lips, and shape body like me! and see even she really has same
interesting style with me” ucap August masih heboh dengan e-mail dari salah
satu teman Indonesianya.
“but
your eyes, and your skin, quite different” ucap lelaki yang dipanggil Cody itu.
“yeah,
i’m a pale one, and she’s Indonesia ones” ucap August.
“wishing
that she can’t even sing, is she can, maybe she using Greyson, and she want to
be a singer!” ucap August negative thinking.
“you’re
too much worried, babe” ucap Cody tertawa melihat wanita yang sekarang duduk di
atas pangkuannya itu.
“don’t
even fall with this girl Cody, i’m serious, my friend said that she’s one of
angel” ucap August lagi, Cody yang sedang berbaring, tertawa kecil, mendengar,
well, kecemburuan pacarnya yang agak berlebihan.
“i
won’t, cause i love, your pale skin, and black eyes, and i love to taste some
vanilla on your lips, and smells your body, hair, face” ucap Cody, tertawa
kecil. August tertawa dan medekatkan kepalanya tepat di atas kepala Cody dan
membiarkan rambut August sebagian, terjatuh, kesamping muka Cody yang sedang
bersantai sambil tersenyum.
“you
really love my eyes, hair, skin, and also my taste in my lips, don’t you?”
tanya August
“yeah
i do” ucap Cody, tersenyum nakal.
“i
love yours too, Cody Robert Simpson” ucap August, mengecup pelan bibir Cody,
dan langsung beranjak pergi meninggalkan Cody, ke luar bus, untuk mendapatkan
udara segar.
“thanks
for the morning kisses” teriak Cody dari dalam.
“you’re
welcome” balas August dari luar, dan tawa kecil dari dirinya. Minnesota, kota
indah, yang dia lihat saat ini. August bergegas masuk ke dalam hotel di
hadapannya, dan memasuki kamarnya, August langsung berbaring di atas kasur, dan
membuka laptopnya. August melihat Greyson online Skype. August langsung membuat
video call, karena dia tahu sekarang dia
ada di negara terakhir konser Asianya, dan bersiap pulang ke LA.
***
Malam itu Greyson iseng-iseng
membuka Skypenya, dan ingin mengajak beberapa temannya mengobrol, tetapi yang dia
dapatkan panggilan dari August, Greyson mau tidak mau menerimanya. Sudah
akhir-akhir ini dia menghindari August.
“WHY
YOU NEVER REPLY MY E-MAIL?!” itu sambutan awal yang Greyson dapatkan, saat
menerima video callnya itu.
“i’m
sorry, i’m busy!“ ucap Greyson meminta maaf.
***
“i’m
sorry, i’m busy” balas lelaki itu.
“since
when you were busy like this? not replying my e-mails, even last year, you’re
not like this, you know” ucap August.
“i
don’t know, all of this thing lately is a mess” ucap Greyson.
“what
happen with your concert in Indonesia” tanya August, yang mungkin sudah kesekian kalinya dia tulis
dalam e-mail – e-mail yang dia kirim ke Greyson belakangan ini.
“umm”
ucap Greyson ragu, August melihat ekspresi wajah tidak nyaman itu. August terdiam,
dan otaknya jauh tersentil ke masa dia SD, melihat ekspresi yang sama, ketika Greyson
diberikan, satu wanita untuk menyimpan rahasianya. Hal itu, sedikit menyentil August,
Greyson malas untuk berbicara masalah itu, atau mungkin dia tidak mau bercerita
ke August.
“if
you don’t want to tell it, it’s okay, it’s your own choice, not me” potong August,
lagi sebelum Greyson, ingin bercerita setengah hati.
“August,
open the door!!” teriak dari latar belakang video call mereka.
“wait
a minute” guman August, meninggalkan laptop sebentar, dan segera ke pintu
kamarnya. Greyson rasanya ingin off, langsung pergi, baru saja mau memencet,
end call, satu barang di layar besar laptopnya itu. Dia melihat handphonenya,
dan berfoto... Olivia, face up. Greyson mengatupkan mulutnya keras, dan
tiba-tiba August kembali mucul.
“you
have Olivia photos?” tanya Greyson heran.
“Olivia?
Who? The girl in your concert? Nope? Why you ask that?” tanya August.
“in
your screen phone.” Ucap Greyson datar.
“oh,
this? Noo, it’s my friend’s email!” ucap August
“from
who?” tanya Greyson
“sasta”
ucap August.
“for?”
tanya lagi Greyson.
“you
know, i’m waiting so desprately your reply, so i just ask my friend, Sasta, who
lived in Indonesia, and i ask her, to tell who Oliva is, and after she replied
my e-mail one day after i sent it, she tells that she one of your fans, she’s
one of Home Is In Your Eyes Gurl, and she is Grecian-Indonesia, and Sasta, told
me that you hanging out with her, in doo-fun” jelas August tanpa bohong sama
sekali.
“you’re
friend, good at stalking you know” ucap Greyson, August hanya nyengir kuda.
“she
really looks like me anyway, her wave black hair, with those lips, and those
nose” ucap August.
“she
has a same smell with you too” guman Greyson.
“she
has? Are you serious? Like what the heck? You know her smell? So you had kiss
her cheeck!” protes August.
“you
like her?” tanya August lagi.
“Greyson
likes who?” tanya seseorang, dari latar, lalu menghampiri August.
“hey
buddy” ucap Cody menyapanya.
“hey
Cody, i don’t know!” ucap Greyson.
“maybe
she’s the reason, why you were so busy, kay, i got it. Greyson, good luck on
her, i’m going” ucap August lagi.
“who’s
the girl, that you mean babe?” tanya Cody lagi masih didepan laptop August,
sambil melihat August, berjalan.
“the
girl that i told you who looks like me!” teriak August dari balkon. Greyson
yang mendengar itu, agak... gerah.
“does
she really look like August? Cool, we have same type to girls Greyson, yo
man!!” seru Cody, August mengerinyit melihat pacarnya itu.
“oh,
just turn off the video call Cody, Greyson maybe bored with us, maybe he has a
schedule, with a girl who really looks like me, and smell like me!” balas August
dari kamar mandi, Cody mengerinyit heran.
“are
you guys fighting? Tanya Cody.
“no,
we’re not” ucap Greyson.
“okay,
maybe, i need to end this video, have a nice flight!” ucap Cody.
“thanks
Buddy” ucap Greyson.
“Greyson
hold on a second” ucap Cody dengan cepat.
“what?”
tanya Cody,
“it’s
not even cool, if you have a fight, with your bestfriend, because a “strangers”
come to your life” ucap Cody, dengan datar, lalu mematikan video callnya.Greyson
yang mendengarkan itu hanya terdiam, mengacak rambutnya, lalu membuka
folder-folder yang sudah sering dia buka
akhir-akhir ini, sepulang dari Indonesia.
Folder yang diberikan nama “April,
21st 2012” berisi semua perjalanan yang menyenangkan yang dia rasakan sesaat dia
bersama wanita itu, wanita yang bernama Olivia, wanita yang memang memiliki
paras seperti August. Greyson terdiam, lalu segera mengclose, dan pandangannya
tersita dengan folder itu lagi, folder yang dia sengaja beri kunci, folder yang
selalu dia buka, jika dia merindukan wanita itu, merindukan tawa, dan
kebodohan, atau kelemotan wanita itu. sekali lagi, dia men double klik folder
itu, dan memasuki pasword itu, dan terpampang, deretan-deretan foto, bagaikan
potongan potongan memori indah dan sedih yang tertampilkan. Greyson terdiam
melihat itu semua, terdiam, hatinya berkecamuk,August telah tenggelam jauh ke
dalam hatinya itu, dan disaat yang berbeda, muncul lagi wanita di hadapannya,
yang memiliki semua penampilan August, Olivia.... ya tuhan. Greyson lama-lama
bisa gila sendiri mengahadapi ini. Greyson menutup matanya, dan segera
mengclose semua window di laptopnya, dan memasukkan laptop ke tasnya segera
turun ke lobby, untuk meninggalkan Asia ke L.A
***
>>> part 16 finally up! yea, as you seen no picture in this part :/ well, like usually thanks for reading, and let me know what do you thin!
(: :D
- @deeyahs
No comments:
Post a Comment