Friday, May 18, 2012

Remember August ( Part 16 : Talking With Him )


***

May 7th ‘12
Minnesota

“do i really look like her?” tanya August yang mungkin sudah sejuta kalinya, sambil membandingkan wanita dengan satu penuh layar memenuhi Hpnya August.

“you do, if i see it, just once or twice” ucap lelaki itu, lagi sambil memainkan rambut wanita itu.

“i don’t but she really looks like me, and guess what, her mom is Grecian too! I’m impressed” ucap August skeptis.

“are you serious?” tanya lelaki itu lagi.

“i’m serious Cody! she half Grecian-Indonesia, she has black wave hair, she has same, nose, lips, and shape body like me! and see even she really has same interesting style with me” ucap August masih heboh dengan e-mail dari salah satu teman Indonesianya.

“but your eyes, and your skin, quite different” ucap lelaki yang dipanggil Cody itu.

“yeah, i’m a pale one, and she’s Indonesia ones” ucap August.

“wishing that she can’t even sing, is she can, maybe she using Greyson, and she want to be a singer!” ucap August negative thinking.

“you’re too much worried, babe” ucap Cody tertawa melihat wanita yang sekarang duduk di atas pangkuannya itu.

“don’t even fall with this girl Cody, i’m serious, my friend said that she’s one of angel” ucap August lagi, Cody yang sedang berbaring, tertawa kecil, mendengar, well, kecemburuan pacarnya yang agak berlebihan.

“i won’t, cause i love, your pale skin, and black eyes, and i love to taste some vanilla on your lips, and smells your body, hair, face” ucap Cody, tertawa kecil. August tertawa dan medekatkan kepalanya tepat di atas kepala Cody dan membiarkan rambut August sebagian, terjatuh, kesamping muka Cody yang sedang bersantai sambil tersenyum.

“you really love my eyes, hair, skin, and also my taste in my lips, don’t you?” tanya August

“yeah i do” ucap Cody, tersenyum nakal.

“i love yours too, Cody Robert Simpson” ucap August, mengecup pelan bibir Cody, dan langsung beranjak pergi meninggalkan Cody, ke luar bus, untuk mendapatkan udara segar.

“thanks for the morning kisses” teriak Cody dari dalam.

“you’re welcome” balas August dari luar, dan tawa kecil dari dirinya. Minnesota, kota indah, yang dia lihat saat ini. August bergegas masuk ke dalam hotel di hadapannya, dan memasuki kamarnya, August langsung berbaring di atas kasur, dan membuka laptopnya. August melihat Greyson online Skype. August langsung membuat video call, karena dia tahu sekarang  dia ada di negara terakhir konser Asianya, dan bersiap pulang ke LA.

***

            Malam itu Greyson iseng-iseng membuka Skypenya, dan ingin mengajak beberapa temannya mengobrol, tetapi yang dia dapatkan panggilan dari August, Greyson mau tidak mau menerimanya. Sudah akhir-akhir ini dia menghindari August.

“WHY YOU NEVER REPLY MY E-MAIL?!” itu sambutan awal yang Greyson dapatkan, saat menerima video callnya itu.

“i’m sorry, i’m busy!“ ucap Greyson meminta maaf.

***

“i’m sorry, i’m busy” balas lelaki itu.

“since when you were busy like this? not replying my e-mails, even last year, you’re not like this, you know” ucap August.

“i don’t know, all of this thing lately is a mess” ucap Greyson.

“what happen with your concert in Indonesia” tanya August, yang  mungkin sudah kesekian kalinya dia tulis dalam e-mail – e-mail yang dia kirim ke Greyson belakangan ini.

“umm” ucap Greyson ragu, August melihat ekspresi wajah tidak nyaman itu. August terdiam, dan otaknya jauh tersentil ke masa dia SD, melihat ekspresi yang sama, ketika Greyson diberikan, satu wanita untuk menyimpan rahasianya. Hal itu, sedikit menyentil August, Greyson malas untuk berbicara masalah itu, atau mungkin dia tidak mau bercerita ke August.

“if you don’t want to tell it, it’s okay, it’s your own choice, not me” potong August, lagi sebelum Greyson, ingin bercerita setengah hati.

“August, open the door!!” teriak dari latar belakang video call mereka.

“wait a minute” guman August, meninggalkan laptop sebentar, dan segera ke pintu kamarnya. Greyson rasanya ingin off, langsung pergi, baru saja mau memencet, end call, satu barang di layar besar laptopnya itu. Dia melihat handphonenya, dan berfoto... Olivia, face up. Greyson mengatupkan mulutnya keras, dan tiba-tiba August kembali mucul.

“you have Olivia photos?” tanya Greyson heran.

“Olivia? Who? The girl in your concert? Nope? Why you ask that?” tanya August.

“in your screen phone.” Ucap Greyson datar.

“oh, this? Noo, it’s my friend’s email!” ucap August

“from who?” tanya Greyson

“sasta” ucap August.

“for?” tanya lagi Greyson.

“you know, i’m waiting so desprately your reply, so i just ask my friend, Sasta, who lived in Indonesia, and i ask her, to tell who Oliva is, and after she replied my e-mail one day after i sent it, she tells that she one of your fans, she’s one of Home Is In Your Eyes Gurl, and she is Grecian-Indonesia, and Sasta, told me that you hanging out with her, in doo-fun” jelas August tanpa bohong sama sekali.

“you’re friend, good at stalking you know” ucap Greyson, August hanya nyengir kuda.

“she really looks like me anyway, her wave black hair, with those lips, and those nose” ucap August.

“she has a same smell with you too” guman Greyson.

“she has? Are you serious? Like what the heck? You know her smell? So you had kiss her cheeck!” protes August.

“you like her?” tanya August lagi.

“Greyson likes who?” tanya seseorang, dari latar, lalu menghampiri August.

“hey buddy” ucap Cody menyapanya.

“hey Cody, i don’t know!” ucap Greyson.

“maybe she’s the reason, why you were so busy, kay, i got it. Greyson, good luck on her, i’m going” ucap August lagi.

“who’s the girl, that you mean babe?” tanya Cody lagi masih didepan laptop August, sambil melihat August, berjalan.

“the girl that i told you who looks like me!” teriak August dari balkon. Greyson yang mendengar itu, agak... gerah.

“does she really look like August? Cool, we have same type to girls Greyson, yo man!!” seru Cody, August mengerinyit melihat pacarnya itu.

“oh, just turn off the video call Cody, Greyson maybe bored with us, maybe he has a schedule, with a girl who really looks like me, and smell like me!” balas August dari kamar mandi, Cody mengerinyit heran.

“are you guys fighting? Tanya Cody.

“no, we’re not” ucap Greyson.

“okay, maybe, i need to end this video, have a nice flight!” ucap Cody.

“thanks Buddy” ucap Greyson.

“Greyson hold on a second” ucap Cody dengan cepat.

“what?” tanya Cody,

“it’s not even cool, if you have a fight, with your bestfriend, because a “strangers” come to your life” ucap Cody, dengan datar, lalu mematikan video callnya.Greyson yang mendengarkan itu hanya terdiam, mengacak rambutnya, lalu membuka folder-folder yang  sudah sering dia buka akhir-akhir ini, sepulang dari Indonesia.

            Folder yang diberikan nama “April, 21st 2012” berisi semua perjalanan yang menyenangkan yang dia rasakan sesaat dia bersama wanita itu, wanita yang bernama Olivia, wanita yang memang memiliki paras seperti August. Greyson terdiam, lalu segera mengclose, dan pandangannya tersita dengan folder itu lagi, folder yang dia sengaja beri kunci, folder yang selalu dia buka, jika dia merindukan wanita itu, merindukan tawa, dan kebodohan, atau kelemotan wanita itu. sekali lagi, dia men double klik folder itu, dan memasuki pasword itu, dan terpampang, deretan-deretan foto, bagaikan potongan potongan memori indah dan sedih yang tertampilkan. Greyson terdiam melihat itu semua, terdiam, hatinya berkecamuk,August telah tenggelam jauh ke dalam hatinya itu, dan disaat yang berbeda, muncul lagi wanita di hadapannya, yang memiliki semua penampilan August, Olivia.... ya tuhan. Greyson lama-lama bisa gila sendiri mengahadapi ini. Greyson menutup matanya, dan segera mengclose semua window di laptopnya, dan memasukkan laptop ke tasnya segera turun ke lobby, untuk meninggalkan Asia ke L.A

***

>>> part 16 finally up! yea, as you seen no picture in this part :/ well, like usually thanks for reading, and let me know what do you thin!

(: :D

- @deeyahs

No comments:

Post a Comment