Friday, May 18, 2012

Remember August ( Part 17 : The Broken Heart, I'm Missing him )


***

May, 12st 2012
Texas

            Texas is really beautiful country, that’s what August always said when she gets here. Sepertinya kota ini, membuat inspirasi yang besar terhadap August, dan hei! Ini bukanlah semacam lagu kacangan, atau lagu rap, yang sering August buat akhir-akhir ini, ini lagu tentang, kebahagian, tentang betapa indahnya apa yang kita lihat sekarang. Entah kenapa August menjadi merasakan hal yang baru, melupakan semua masalah yang dia alami akhir ini –yang-sebenarnya-hanya-ribet-mengstalking-Greyson-dengan-Olivia . August seperti mendapat energi baru, dan membuang energi buruk yang dia bebani, selama di Minnesota, ataupun kota yang telah dia kunjungi sebelumnya, dengan Ibunya yang tenang meminum teh hangat, berbincang bersama Kak Nita, dan melihat pacarnya, yang sedang melakukan tutor, bersama gurunya, dan August tersenyum, melihat betapa sangat sederhana suasana hidupnya ini, Paparazzi tidak terlihat, hanya ada bidikkan kasih sayang dari... orang yang terdekat,

Greyson... andai cowok itu, ada disini, mungkin itu adalah hal yang paling sempurna dari semua August rasakan, dimana, disaat sahabat dirinya, menyuport dirinya, memberi senyuman, memberi candaan, dan yang terpenting pelukan. Pelukan yang benar-benar dilimpahkan kepedulian, dan kasih sayang, itu yang August rindukan. Pelukan dari seorang Greyson, dan dari Mamanya, atau pun Cody sangat berbeda, disaat wangi kue-kue itu, menggelitik hidung August dengan lembut, dan rambut Greyson yang akan otomatis menggelitik tubuh August. Jujur August, sangat... merindukan itu, tawa Greyson, candaan Greyson, gurauan Greyson yang mungkin sangat tidak lucu, dan August, dengan terpaksa harus tertawa, kalau tidak Greyson akan ngambek seharian, sangat dirindukan oleh ....August.

Olivia, Cody. Setelah dua nama itu, masuk ke dalam lingkup hidup August, semua akan berubah, semua hal, disaat August tidak menjadi sasaran Paparazzi dikarenakan menjadi couple sensation, di Hollywood, dan diperburuk dengan datangnya wanita itu. Olivia, bukannya August marah, dia hanya jengkel, jengkel disaat seharusnya ada waktu untuk di bagi Greyson untuk bercerita satu sama lain, menjadi tidak ada, semua menjadi hilang. Tapi, sungguh, selain itu, August sangat suka karakter Olivia, disaat dia memang menatap sahabat laki-lakinya itu, seperti layaknya tatapan. “Hey ini temen gue, bukan idola gue, bahkan dia normal, bukan artis” tatapan, yang tidak memandang siapa Greyson itu, jadi apa dia di Hollywood sana.

Jika dibilang kangen, sangat, benar-benar sangat, satu bulan benar-benar lost contact dengan Greyson, membuat dirinya kangen, karena August mempunyai segudang cerita yang inigin diceritakan ke Greyson, segudang, pengalaman yang mungkin juga bermanfaat bagi Greyson. tapi apa? August tidak bisa menghubungi Greyson. Greyson seakan hilang darinya... seakan menghindar darinya

“babe, can you help me?” ucap seseorang, lamunan August, buyar, dan menengok ke belakang, melihat, lelaki yang berambut pirang gitu.

“help you what?” tanya August, dengan senyum manisnya itu.

“Mrs, Tania, ask me how to finish this, can you help me?” tanya Cody, August, mengambil buku yang disodori oleh Cody, August tersenyum, lalu melihat rentetan soal aljabar.

“let me help you” ucap August, mengambil pensil, dan mulai mengajarkan Cody bagaimana menyelesaikannya, dengan senyuman Cody, memperhatikan wanita yang dia rangkul dari belakang, wanita yang sekarang dia senderi di bahunya.

“you must, finish this first, we found nine x minus twenty one u. cause this, and this are the same, which is nine x, just devided it, by nine x, and we have minus seven i with minus twenty one u, we just need to make this a lil bit more simple, just devide it by seven and it turns into i more than... three... eh..  aw... Cody” potong August dengan senyumnya, Cody, tersenyum mendengar kalimat itu. August melihat hasil dari perhitungan yang dia hitung. Hasilnya menjadi “i < 3u” August hanya terdiam sambil tersenyum menatap pacarnya.



“it’s for you” ucap Cody.

“thank you babe” ucap August, sambil memeluk Cody.

“you’re welcome” balas Cody, dan mengecup pelan pipi August, August hanya tersenyum, hey hal itu membuatnya terinspirasi dengan satu hal...

August, segera membalik kertas halaman itu, dan mulai mencoret-coret kertas itu, dengan muka berfikir, dan seulas senyumannya. August mencoba untuk menggambarkan apa yang dia rasakan sekarang.

Don’t wanna leave you behind
Something about us, really have to find
But the time is blown away
The memorise we made, is keep going away

And what i have is just he standing next to me
With his smile on, with he’s big love to me
but i still need you here...
cause you know i know i’m missing you here

Ooo, my bestfriend, stay here don’t go away
I have my boy friend, but i still want you to stay
I miss what we count on
When someone take it on

ooo, my best friend, what is happen?
Am i do my mistake just tell me then
Don’t need to hiding me
Don’t need to aboiding me
Just telling me

Is not like we used to talk
Is not like we used to walk
Can we just forget what’s going on
And see who you holding on

cause you know i know i’m missing you here...

            August, menulis itu dengan penuh emosi, lirik itu, lirik yang sekarang dia rasakan, August tumpahkan ke dalam lirik itu, August memperbaiki beberapa kalimat, dan menulis dengan pelan dibawah judul itu.

“missing”

            Ya, mungkin kata itu adalah kata yang tepat yang August rasakan kepada Greyson, disaat dia memiliki seseorang yang dicintainya disisinya, tapi August, masih berharap Greyson disisinya, mendukung dirinya, dan tersenyum untuknya.


***

May, 16th 2012
Los Angeles
08.00 AM

            Dua hari setelah kembali dari tour di Asia membuat Greyson benar-benar butuh waktu istirahat, apa yang telah terjadi di Asia, sangat menjadi memori indah, dan manis, disaat melihat para penggemarnya menyanyi, dan menari, berteriak melihat dirinya, itu menjadi suatu hIburan bagi Greyson, Greyson iseng melihat HP nya, mungkin saja Olivia, mengganggunya, tapi bukan Olivia, malah dia mendapatkan satu email, dan Greyson sudah hafal betul, pasti itu August, dan disaat membuka emailnya, ternyata benar itu dari August. Greyson tersenyum masam, dan membuka emailnya itu. Hanya simpel, seperti email-emailnya yang terdahulu. Mengatakan bagaimana tournya –dan-pastinya-terselip-cerita-romantis-romeo-juliette-failed-antara-August-dan-Cody- Greyson hanya membalas dengan singkat.

“it’s cool, hope we had a tons of fun, when we have tour this summer, i’m really exited about it. (:” hanya itu, Greyson tidak peka, setiap balasan itu, hanyalah membuat August, melongos, pelan, dan menerima apa adanya. Mungkin sahabatnya itu, sedang tidak ada masalah dengan August, disaaat Greyson ingin menekan send, dia mendapatkan satu email lagi. Greyson membuat pesan itu draft, dan mengecek, satu email dari August, lagi.

“you don’t need to reply my e-mails, it’s okay, maybe i feel i’m step outside of your world, but seriously Greyson i really miss our quallity time, come here, if you want to talk with me, about life, and stuff, and eating some healty chips that my mome usually made, when we were kids. Well, atleast, my gate is always open for you (: “ itu adalah e-mail yang terpendek, dan e-mail yang terlalu membuat Greyson ditonjok kasar kedalam, secara tidak langsung Greyson membuat August, keluar dari lingkup dunianya, dan tidak mempedulikannya. Greyson tidak ambil, pusing tapi meninggalkan HP itu, dan segera pergi ke kamar mandi, untuk menghilangkan letupan emosinya...

***

>>> Part 17 ! finally up! thank you for waiting this part too long, and thank you you guys still waiting for this story, like usual, thank you for reading, and let me know what do you think ! (: :D x

- @deeyahs

No comments:

Post a Comment